Dalampembahasan kali ini kita fokus dulu pada interval pada tangga nada mayor dan minor agar kamu mudah mengikuti dasarnya. Gambar di atas adalah interval dari tangga nada minor dan mayor yang memiliki interval nada yang berjarak 1 dan ½. Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor termasuk dalam tangga nada diatonik.
Komposisimusik mulai dibuat di dalam tangga nada tertentu pada Musik Barok, dan cara penulisan musik ini tetap digunakan dalam komposisi musik populer. lagu-lagu tersebut biasanya memiliki harmoni yang sederhana. Alat musik piano belum diciptakan pada zaman ini. Alat musik keyboard yang lazim digunakan adalah harpsichord yang belum
pemecahansebuah susunan musik ke dalam unsur musik yang relatif sederhana, termasuk susunan pokok (Schenker), dari tema, dari 1998: 16). Melodi adalah naik turunnya harga nada yang seyogyanya dilihat sebagai gagasan inti musikal, yang sah menjadi Arpeggio merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam permainan gitar, dan diterapkan
Vay Tiền Nhanh. Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrah Tuhan. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin melalui aktifitas berkesenian. Menunjukan sikap bertanggungjawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya. Menunjukan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni. Memahami konsep dasar permainan alat musik sederhana secara perorangan Memainankan alat musik sederhana secara perorangan RINGKASAN MATERI A. PENGERTIAN MUSIK ANSAMBEL Secara bahasa Ansambel bersumber dari bahasa Perancis, yang berarti bersama- sama. Kemudian di dalam kamus musik definisi ansambel yaitu kelompok aktivitas alat musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya. Definisi lain dari ansabel yaitu permainan musik yang dilakukan secara bersama- sama oleh sekelompok pemusik dengan menggunakan satu atau beberapa jenis. Bentuk permainan musik dapat berupa 1. Bentuk Permainan Tunggal, yaitu bentuk penyajian musik oleh satu orang pemain dengan menggunakan satu atau beberpa jenis alat musik 2. Bentuk Permainan Bersama, yaitu bentuk permainan musik oleh beberapa orang pemain dengan menggunakan satu atau beberapa jenis alat musik. B. JENIS- JENIS ALAT MUSIK Jenis- jenis alat musik dapat dikelompokkan menjadi tiga , yaitu 1. Alat Musik Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan fungsinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu a. Alat Musik Melodis, yaitu alat musik yang memiliki nada. Alat musik melodis ini berfungsi membawakan rangkaian melodi lagu atau alunan melodi dengan notasinya. Contoh alat musik melodis adalah seruling, biola, terompet, harmonika, flute, saxophone, recorder, dan trombone. Gambar Saxophone, Trombone, dan Biola b. Alat Musik Harmonis, yaitu alat musik yang dapat menghasilkan paduan nada atau akor. Alat ini berfungsi sebagai pengiring lagu. Contoh gitar, ukulele, piano, pianika, akordion, keyboard. Gambar Accordeon, Piano, dan Ukulele c. Alat Musik Ritmis, yaitu alat musik yang tidak memiliki nada. Fungsi alat musik ritmis untuk menstabilkan irama atau membawakan ketukan irama. Contoh ketipung, drum set, trangle, tamborin, kendang , dan kastanyet. Gambar Ketipung, Triangel, dan Kastanyet 2. Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya Berdasarkan sumber bunyinya , alat musik dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu a. Aerophone, yaitu jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara. Jenis musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Contoh flute, melodion, recorder, tuba, seruling, dan clarinet. b. Chordophone, yaitu jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipetik atau digesek, da nada pula yang ditekan. Contoh alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik, yaitu ukulele, banjo, gitar, siter, harpa, dan kecapi Contoh alat musik yang dimainkan dengan cara digesek, yaitu cello gesek, kontra bas, biola, rebab, dan lain- lain Contoh alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan , yaitu piano akustik dan organ c. Idiophone, yaitu jenis alat musik yang sumber suaranya berasal dari alat itu sendiri. Cara memainkan jenis alat musik ini yaitu dengan cara di pukul. Contoh belyra, perangkat gamelan, kulintang, ketipung, tamborin, calung, angklung, arumba, rebana, dan lain- lain. d. Membranophone, yaitu alat musik yang sumber suaranya berasal dari getaran membrane atau selaput mika, kulit, plastik atau fiberglass. Contoh tamborin , ketipung, tam- tam, snar deum, bedug, rebana, kendang, gendering, timpani, dan lain- lain. e. Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alt tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Cara memainkannya cukup menekan tombol dan tuts yang ada. Contoh keyboard 3. Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya Berdasarkan cara memainkannya alat musik dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu a. Alat Musik Tiup, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan ditiup. Contoh harmonica, seruling, horn, melodeon, clarinet, tuba, recorder, saxophone, pianika, bason, dan lain- lain. b. Alat Musik Gesek, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan digesek. Contoh biola, rebab, kontra bas, violin, viola, cello, dan lain- lain. c. Alat Musik Petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik. Contoh gitar, bas, mandolin, sasando, ukulele, harpa, siter, banjo, hawaian, dan lain-,lain. d. Alat Musik Pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul. Alat musik pukul terdri dari dua macam, yaitu Alat musik pukul bernada Contoh kolintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, belyra, glockenspiel, dan lain- lain Alat musik pukul tak bernada Contoh gendang, rebana, simbal, triangel, gong, drum set, ketipung, tamborin, tympani, castanyet, pauken, dan lain- lain. e. Alat Musik Tekan, alat musik yang cara memainkannya dengan ditekan. C. MENGENAL BEBERAPA MUSIK DAERAH 1. Musik Gamelan Musik gamelan termasuk jenis musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Sunda, dan Bali. Alat musik gamelan terdiri atas saron, rebab, bonang, kendang, gender, gong, gambang, dan sebagainya. Dalam memainkan gamelan menggunakan tangga nada pelog atau slendro. Notasi musik gamelan yang menggunakan tangga nada slendro memiliki 6 titi nada, yaitu 1 – 2 – 3 – 5 – 6 – 1, sedangkan tangga nada pelog memilki 7 titi nada, yaitu 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7. Gamelan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki alat musik yang lebih lengkap dibandingkan dengan gamelan dari daerah lainnya. Berdasarkannya cara penyajiannya gamelan di setiap daerah memiliki ciri yang berbeda, seperti Gamelan Jawa Tengah / Yogyakarta antara vocal dan instrumen disajikan secara seimbang Gamelan Bali lebih mengutamakan instrumen Gamelan Sunda lebih mengutamakan vokal Gambar Gamelan Jawa, Gamelan Sunda, dan Gamelan Bali 2. Calung Calung adalah alat musik dari Sunda Jawa Barat yang merupakan prototipe atau purwarupa dari angklung. Selain berkembang di Jawa Barat, alat musik calung juga berkembang di Jawa Tengah khususnya daerah “Banyumasan”. Masyarakat banyak yang menyamakan calung dengan angklung karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung dimainkan dengan cara digoyang, sedangkan calung dalam memainkannya harus dengan cara memukul batang- batang bambu. Pada umumnya alat musik tradisional dari Jawa Barat ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu rantay dan jinjing. Calung rantay sering disebut juga renteng, gambang ataupun runtuy. Untuk memainkan alat musik calug rantay biasanya dengan cara dipukul menggunakan dua buah alat pemukul dengan duduk bersila. Calung jinjing merupakan calung yang berbentuk tabung-tabung bambu yang kemudian digabungkan oleh paniir sebilah bambu kecil. Berbeda halnya dengan alat musik rantay, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul sembari dijinjing. Gambar. Calung Jinjing, dan Calung Banyumasan 3. AngklungAngklung adalah alat musik dari daerah Jawa barat dan Banten. Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Awalnya angklung merupakan alat musik digunakan untuk bunyi- bunyian berkaitan tentang panen padi dan upacara lain yang juga berkenaan dengan padi. Sejak tahu 1938 Daeng Sutisna mengembangkan anglkung sebagai musik sekolah dengan membuat laras diatonik, Oby Wiramiharja 2010, Alat musik angklung berkat jasa Daeng Soetigna dibedakan menjadi anngklung pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bamboo, sedangkan angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya Cminor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan G 7 dan C 7. Gambar Pertunjukan Angklung di Saung Udjo, Bandung 4. SasandoAlat musik sasando berasal dari kabupaten Rotedau di Nusa Tenggara Timur. Sasando termasuk alat musik chordophone, yang cara memainkannya dengan cara dipetik karena sumber suaranya berasal dari senar. Cara memainkan sasando tangan kiri memainkan akor dan tangan kanan memainkan melodi. Alat musik sasando dapat digunakan dalam dua nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan G. Urutan nada untuk tangan kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, fi, la, ti, do, re, mi, fa, fi. Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la, mi, re, do, ti, la, so, fa, mi. Gambar Pertunjukan Sasando 5. Talempong Talempong adalah jenis musik tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat. Bentuknya hampir sama dengan bonang pada gamelan Jawa. Talempong mempunyai nada yang berbeda-beda. Bunyi dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukul pada permukaannya. Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukkan atau penyambutan., seperti tari Piring, tari Pasambahan, dan tari Gelombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa. Alat musik Talempong menurut fungsinya terdiri dari enam macam yaitu Talempong Duduk, Talempong Pacik, Talempong Garetek, Talempong Tingkah, Talempong Sawut, dan Talempong Batu. Gambar Pertunjukan Talempong Duduk dan Talempong Pacik 6. Kolintang Kolintang adalah jenis musik tradisional yang menggunakan alat musik perkusi, yang terdiri atas bilah-bilah kayu yang disusun / dipasang berderet diatas bak kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Musik kolintang berasal dari Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya. Tong nada rendah, ting nada tinggi, dan tang nada biasa. Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan “Mari kita lakukan Tong, Ting, Tang” atau Mangemo Kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata “Kolintang” agar dihafalkan oleh masyarakat. Tangga nada yang digunakan pada musik kolintang adalah tangga nada diatonis, sehingga dapat membawakan berbagai jenis lagu baik mayor atau minor, lagu pop, lagu daerah, atau lagu yang lainnya. Musik kolintang dapat disajikan dalam bentu instrumental maupun dilengkapi ileh penyanyi. Grup kolintang yang terkenal antara lain grup Kadoodan, Mawenang dan Pertunjukan Kolintang 7. TanjidorTanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Tandijor sudah ada sejak abad ke-19. Alat- alat musik yang digunakan terdiri dari penggabungan alat musik tiup, alat musik gesek, dan alat musik perkusi. Tanjidor digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. Gambar Pertunjukan Musik Tanjidor 8. Seruling BambuSeruling bambu juga berkembang seperti angklung. Di daerah Sumatera Barat disebut dengan Saluang. Di daerah Toraja, Sulawesi Selatan dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa melodi dan seruling pengiring. Seruling pembawa melodi berfungsi memainkan nada-nada, sedangkan seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas. Akor dalam permainan seruling adalah bunyi nada seruling yang terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk akor C mayor berarti seruling satu bunyi nada c, seruling dua bunyi nadanya e, dan seruling tiga berbunyi nada g. Gambar Pertunjukan atau Festival Seruling Selain musik daerah yang sudah dijelaskan diatas, masih banyak lagi musik daerah yang lain, misalnya musik Degung dari Jawa Barat, musik Talindo dari Sulawesi Selatan, musik Dol dari daerah Bengkulu, dan TUGAS SISWALihat di Buku Pendamping Belajar Siswa Kelas VIID. BERLATIH MEMAINKAN INSTRUMEN MUSIK MELODIS1. RecorderRecorder merupakan alat musik bukan asli Indonesia. Recorder disebut juga block flue. Recorder terdiri dari empat jenis recorder yaitu recorder sopran, sopranino, alto, dan tenor, yang masing-masing memiliki jangkauan nada yang berbeda- beda. Suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika ditiup dengan keras dan tidak beraturan. Agar bunyi terdengar bulat, maka dalam meniup harus menggunakan teknik yang benar. Waktu meniup bersamaan seperti menyebut thu- thu dan tho-tho dengan sistem penjarian yang benar pula. Selain teknik, posisi atau sikap badanpun harus diperhatikan dalam bermain recorder. Sikap badan yang baik untuk bermain recorder baik dalam keadan berdiri maupun duduk adalah tegak, tangan kiri berada diatas sedangkan tangan kanan di pernafasan perut, tiupan yang stabil dan lembut. Adapun posisi penjarian pada recorder dapat dilihat seperti gambar di bawah ini Keterangan Lubang nol 0 digunakan untuk menentukan nada rendah dan nada tinggi. Jika ditutup penuh akan menghasilkan nada yang lebih rendah daripada jika ditutup setengah atau terbuka. Pada bagian kaki dapat diputar ke kanan sedikit agar jari kelingking lebih mudah dalam menjangkau untuk menutup lubang ke menyetem recorder dapat dilakukan dengan cara berikut ini a. Jika kita menghendaki setelan standar/ tinggi, sambungan bagian atas dan tengah harus dirapatkanb. Jika kita menghendaki setelan rendah, sambunga atas dan tengah harus direnggangkan. Cara memainkan/menutup lobang Recorder Perhatian! Bagian jari yang digunakan untuk menutup lubang, bukan bagian ujung jari tetapi agak ke tengah sedikit atau bagian perut jari dan posisi jari akan membentuk sudut kira-kira 90 derajat dengan batang recorder. Sedangkan untuk ibu jari tangan kiri bagian yang digunakan untuk menutup lubang nol 0 adalah bagian pinggir perut ibu jari. Posisi lobang nol 0 pada ibu jari Letak nada natural pada alat musik RecorderNada-nada kromatisMAINKAN LAGU BERIKUT INI DENGAN ALAT MUSIK RECORDER2. Melodion / PianikaMelodion atau pianika adalah alat musik clavir yang memilki dua warna tuts yaitu putih dan hitam berada di atas, berisi nada- nada kromatis cis/des, dis/es, fis/ges, gis/as, ais/bes, sedangkan nada bagian bawah adalah tuts berwarna putih yang beisi nada- nada natural c – d – e – f – g – a – b – c’ .Posisi Penjarian Pianika Dalam bermain pianika penjarian dengan menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kiri digunakan untuk memegang cara penjarian berikut ini Tangan kiri tanpa kode jari untuk membawa alat musik pianika, tangan kanan dengan kode jari angka 1 - 5 untuk memainkan melodi atau nada penggunaan kode jari dalam memainkan jari 1 2 3 - 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 - 3 2 1Notasi Dari nada 3 mi ke nada 4 fa jari yang digunakan adalah jari dengan kode 3 ke kode jari 1 lagi, dengan demikian ibu jari menyusup ke bawah jari telunjuk dan jari tengan untuk menuju ke nada 4 faSebaliknya, dari nada 4 fa ke nada 3 mi jari yang digunakan dengan kode jari 1 ke kode jari 3 lagi, dengan demikian jari tengah melompati ibu jari untuk menuju ke nada 3 miPenggunaan jari pada saat memainkan notasi lagu tidak mutlak seperti tersebut di atas, namun dapat disesuaikan dengan jangkauan tertinggi dan terrendahnya nada dalam satu frase LAGU BERIKUT INI DENGAN ALAT MUSIK kode Penilaian Harian 4 di Buku Pendamping Belajar Siswa Kelas VII
Ilustrasi tangga nada, sumber gambar buku Daerah Tempat Tinggalku Lampung oleh Harjanto & Sumargono 2020, pengertian tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang yang berasal dari kumpulan nada nada juga disebut sebagai susunan nada yang berurutan dan dirangkai naik dan dua jenis tangga nada yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu tangga nada diatonic dan seni musik, tangga nada berperan sebagai instrumen yang menyebabkan sebuah lagu dapat didengar secara indah dan harmonis. Hal ini sesuai dengan pengertian tangga nada yang telah dibahas sebelumnya, bahwa tangga nada termasuk susunan beberapa not lagu yang dirangkai secara Tangga NadaTangga nada terdiri dari dua jenis, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis. Bagaimana penjelasan mengenai keduanya? Simak pembahasannya di bawah iniTangga nada diatonis merupakan jenis-jenis tangga nada yang mempunyai tujuh nada yang bervariasi dalam satu oktaf. Nantinya, tujuh nada tersebut akan diakhiri dengan satu nada nada diatonis kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada mayor dan minor. Penjelasannya lebih lanjut yaitu sebagai berikuta. Tangga Nada Diatonis MayorTangga nada diatonis mayor adalah salah satu tangga nada yang biasanya disematkan pada sebuah musik. Jarak antar not pada tangga nada ini adalah tangga nada diatonis mayor adalah C mayor. Tangga nada ini terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do. Jika dimainkan, diatonis mayor akan menggambarkan musik yang gembira dan penuh lagu yang memakai nada diatonis mayor yaitu sebagai berikutb. Tangga Nada Diatonis MinorBisa dibilang, tangga nada diatonic minor adalah kebalikan dari tangga nada diatonic mayor. Tangga nada ini menggambarkan musik yang sendu dan antara nada pada diatonic minor yaitu yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Adapun contoh tangga nada diatonis minor yaitu A minor. Nada tersebut terdiri atas la, si, do, re, mi, fa, sol, contoh lagu yang memakai diatonis minor yaitu sebagai berikut2. Tangga Nada PentatonisTangga nada pentatonis atau pentatonic scale adalah jenis tangga nada yang paling banyak dipakai di dalam membuat lagu. Tangga nada ini terdiri dari lima nada yang berbeda-beda, sehingga memiliki lima buah nada di dalam satu nada pentatonis termasuk tangga nada tertua di dunia. Hal ini dapat dibuktikan melalui musik-musik klasik yang ada sejak lama. Meskipun demikian, penggunaan tangga nada ini juga untuk musik modern maupun musik tradisional. Adapun jenis-jenis tangga nada pentatonis yaitu sebagai berikutIlustrasi tangga nada, sumber gambar nada pelog mengambarkan nuansa lagu yang menyenangkan memiliki kesan penghormatan. Tangga nada ini memiliki lima nada yang perbedaan jaraknya relatif besar. Adapun nada tersebut yaitu do, mi, fa, sol, lagu yang memakai tangga nada pelog yaitu sebagai berikut• Pitik Tukung asal Jawa Tengah• Macepet Cepetan asal Bali• Gundul-gundul pacul asal Jawa Tengah• Karatagan Pahlawan asal Jawa BaratSeperti halnya tangga nada pelog, salendro juga memiliki karakter nada yang lincah dan menggembirakan. Adapun perbedaannya dengan tangga nada pelog yaitu jarak antar nada ini relatif kecil. Contoh nada tersebut adalah do, re, mi, sol, ini adalah contoh lagu yang memakai tangga nada salendro• Lir Ilir asal dari Jawa Tengah• Cublak-cublak Suweng asal Jawa Tengah• Keraban Sape asal Jawa Tengah• Te Kate Dipanah asal Jawa Tengah• Cing Cangkeling asal Jawa BaratDari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa tangga nada adalah salah satu unsur yang paling berpengaruh di dalam dunia musik. Agar dapat menciptakan musik yang bagus, diperlukan pemahaman tangga nada yang baik sesuai jenis-jenisnya.
Jakarta Harmoni adalah perpaduan nada, yaitu perpaduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih dan dibunyikan secara bersamaan. Dengan kata lain, harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua anda atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni ini bisa Anda maknai dan sering digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam filsafat dan musik. Dalam musik, harmoni dapat menghasilkan mutu suara yang membuat sebuah nada dapat dinikmati oleh pecinta musik. Tangga Nada adalah Urutan Nada Berbentuk Anak Tangga, Pahami Jenis-Jenisnya Nada adalah Bunyi yang Beraturan, Ketahui Pengertian dan Sifatnya Intonasi adalah Tinggi Rendah Suatu Nada, Pahami Jenis, Fungsi dan Tekniknya Secara luas, pengertian harmoni adalah ilmu yang mempelajari cara mengkombinasikan atau menggabungkan nada secara serentak sampai menjadi sebuah akor. Sedangkan secara terminologi harmoni adalah ilmu yang mempelajari keselarasan bunyi dalam bentuk musik dan di dalamnya terdiri dari berbagai macam teori-teori musik yang akhirnya diaplikasikan dalam sebuah karya musik. Berikut ini ulasan mengenai pengertian harmoni dan ragam-ragamnya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Sabtu 2/10/2021.Pengertian Harmoni Menurut Para AhliIlustrasi Bermain Piano Credit harmoni adalah perpaduan beberapa nada dalam satu hitungan atau ketukan secara serentak atau bersamaan. Sedangkan menurut para ahli ini, pengertian harmoni adalah Bonoe 2003180 Bahwa pengertian harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan juga membicarakan terkait keindahan komposisi musik. Malm 199615 Bahwa harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersama-sama pada umumnya disebut dengan akord. Ragam HarmoniIlustrasi Alat Musik Credit beberapa ragam harmoni dalam musik adalah sebagai berikut ini 1. Aliran Harmoni Aliran harmoni adalah suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang hubungan antara nada satu dengan nada yang lain. Kaidah-kaidah yang dikemukakan oleh seorang komponis dan ahli teori musik bernama Jean Philippe Rameau 1683—1764 menjadi landasan dasar dalam seni musik sampai akhir abad ke-19. Pada abad ke-20 tercipta efek-efek harmoni baru karena adanya penggunaan penadaan baru. 2. Orkes Harmoni Orkes harmoni adalah seperangkat orkes yang secara khusus meliputi alat-alat musik tiup dari kayu, logam, dan alat musik pukul yang dapat dilengkapi dengan bas-kontra. 3. Pola Harmoni Pola harmoni adalah sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai pertentangan dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubungan-hubungan sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan antara anggota masyarakat. Pola ini juga disebut sebagai pola Dasar Harmoni dalam MusikIlustrasi lagu, musik. Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay1. Trisuara dan Tingkatannya Trisuara atau Triad kalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad. 2. Tingkatan Trisuara Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada dapat dibentuk tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut a. Nada I disebut Tonik b. Nada II disebut Super-Tonik c. Nada III disebut Median d. Nada IV disebut Sub-Dominan e. Nada V Dominan f. Nada VI Sub-Median g. Nada VII Leading tone h. Nada VIII Oktav 3. Macam-macam Akor dalam Harmoni Musik a. Pertama akor tonika yaitu akor tingkat I dalam tangga nada mayor dan akor tingkat i dalam tangga nada minor. b. Kedua akor sub-dominan yaitu akor tingkat IV dalam tangga nada mayor, akor tingkat iv dalam tangga nada minor. c. Ketiga akor dominan yaitu akor tingkat V mayor, v HarmoniIlustrasi musik, lagu, piano. Photo by Claude Gabriel on Unsplash1. Nada Tambahan Agar nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni dapat dipakai bersamaan, maka dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini a. Nada yang berada di antara dua nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan passing note, karena berada di antara nada harmoni tersebut. b. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu appogiatura, karena berada di antara nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat. c. Nada yang berada di antara dua nada harmoni yang sama, jadi pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, disebut nada bantu auxiallary note, karena berada di antara nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula. d. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti changing note, karena secara berganti arah. 2. Kadensa Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup sementara melodi tersebut. 3. Tierce de Picardie Kalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie. 4. Modulasi Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
tangga nada yang biasanya digunakan dalam permainan musik sederhana adalah